Bayangkan saya seperti ini: mengembara di sepanjang jalan yang penuh warna di kota baru, tanpa buku panduan di tangan, tanpa agenda yang terinci. Perjalanan yang lambat telah menjadi semacam mantra bagi saya. Saya menemukan keindahan dari meluangkan waktu, menyerap inti suatu tempat daripada terburu-buru menyelesaikan daftar pemeriksaan. Ini bukan tentang melihat landmark terkenal - ini tentang merasakan detak jantung tujuan tersebut. Saya lebih suka membiarkan setiap hari berjalan dengan sendirinyaBerbeda dengan traveler pada umumnya, saya tidak terlalu mengikuti rencana perjalanan. Perencanaan bukanlah gaya saya, saya lebih suka membiarkan setiap hari berjalan dengan sendirinya. Daya tariknya terletak pada ketidakpastian, bukan pada sorotan yang telah ditentukan sebelumnya. Seringkali saya menemukan diri saya tersandung pada permata tersembunyi yang tidak tercantum dalam daftar populer tetapi membawa keaslian yang memikat saya. Mari kita bicara tentang anggaran. Saya telah menguasai seni menjelajahi dengan anggaran minim, menikmati sensasi menemukan akomodasi murah dan menikmati pesona pasar makanan jalanan atau tempat makan lokal. Rasa lokal, desisan dari panggangan, aroma rempah - ini adalah pengalaman yang tak ternilai bagiku. Di tengah keramaian, saya menyisihkan waktu untuk kesenangan sederhana - secangkir kopi hitam yang baik. Ini bukan hanya minuman - ini adalah ritual, momen refleksi dan cita rasa budaya kopi setempat. Di manapun saya berada, rutinitas yang menenangkan ini mengakar saya pada saat ini. Saya tidak pernah kecewa ketika saya tidak melihat sesuatu yang menurut semua orang harus saya lihat. Saya belajar bahwa kebahagiaan travel bukan berasal dari menandai landmark ikonik. Ini tentang meresapi budaya, menikmati momen yang tidak terduga dan terhubung dengan denyut nadi suatu tempat. Bagi saya, travel adalah kumpulan pengalaman, bukan daftar pemeriksaan. Saya hidup dengan filosofi bahwa perjalanan sama pentingnya dengan tujuannya. Ini tentang pertemuan yang tidak terduga dan jalan pintas spontan yang mengarah pada kenangan tak terlupakan. Rencana untuk besok adalah misteriSaya merangkul seni tidak tahu - rencana untuk besok adalah misteri dan rencana perjalanan pada hari yang sama dibuat saat itu juga. Mengikuti aliran telah membawa saya pada pertemuan yang luar biasa dan petualangan yang mengejutkan. Tanpa jadwal yang kaku, hanya kompas saya yang menunjukkan penemuan yang tidak disengaja. Bagasi saya adalah mimpi seorang minimalist - jarang melebihi 10 kg, hanya membawa barang-barang penting. Ini bukan tentang kepemilikan, tapi ini tentang kebebasan untuk bergerak dengan mudah melalui dunia, tanpa beban dari barang berlebih. Di dunia konektivitas yang konstan, saya berbeda dari kebanyakan. Wi-Fi adalah prinsip panduan saya dan saya berkembang dalam sensasi menavigasi kota baru tanpa akses internet yang konstan. Rencana data bisa menunggu - petualangan sejati terbentang di wilayah spontanitas yang belum terjamah. Jadi, saat saya menjelajahi kehidupan, filosofi travel saya tetap tidak berubah - lambat, spontan dan penuh dengan rasa yang tidak diketahui. Bagaimanapun, cerita terbaik ditulis saat anda membiarkan angin keinginan petualangan membawa anda ke mana pun. Hanan Scheers Saya travel dunia untuk menemukan cerita yang tak terduga. 23 Maret 2024
Comments are closed.
|
Mata Nusantara adalah majalah online dengan fokus di Indonesia, dibuat oleh Just Hanan. Kami ingin menunjukkan kepada anda dunia yang penuh dengan budaya dan lifestyle, dan mencoba memberi anda banyak inspirasi travel internasional.
Mata Nusantara Lifestyle Budaya Travel Foodie Musik Video Kontinen Asia Eropa Afrika Amerika Utara Amerika Selatan Oseania Lebih+ beranda Tim kami |