Berjalan melalui Sade terasa seperti melangkah mundur ke masa lalu. Matahari bersinar terik, memancarkan cahaya emas hangat ke segala arah, sementara ayam jantan berkokok sebagai latar belakang. Udara dipenuhi aroma jerami yang membuatmu merasa benar-benar terhubung dengan tempat ini. Bicara soal atap itu! Atapnya melengkung dramatis, terbuat dari alang-alang yang tampak bergoyang mengikuti angin. Rumah-rumah ini bukan sekadar bangunan - mereka adalah karya seni. Dibuat dengan anyaman bambu yang rumit dan balok kayu yang kokoh, mereka terlihat rapuh tapi sebenarnya sangat tangguh, berdiri kokoh melawan elemen alam. Dan orang-orangnya. Kenalkan Agus, pemandu lokal saya. Senyumannya bisa mencerahkan hari siapa saja. Dia sangat antusias berbagi sejarah kaya desa Sade, menceritakan kisah nenek moyangnya dengan semangat yang menular. Ceritanya seperti potret hidup desa yang penuh warna, penuh dengan festival meriah dan tradisi yang tak lekang oleh waktu. Saat anda menjelajah, desa ini berdenyut dengan energi. Setiap sudut mengungkapkan sesuatu yang baru, dari anak-anak yang tertawa dan bermain hingga ritme kegiatan sehari-hari. Orang Sasak sangat ramah, membuatmu merasa seperti di rumah dalam komunitas mereka. Saat sore hari tiba, anda sudah benar-benar terpikat. Sade bukan sekadar tempat yang anda kunjungi - ini adalah pengalaman penuh. Setiap foto yang diambil adalah sepotong petualangan yang hidup ini, menangkap esensi desa yang terasa abadi dan hidup dengan cara yang menakjubkan. Jadi, bersiaplah untuk perjalanan melalui desa Sade. Percayalah, ini adalah petualangan yang tak akan terlupakan. Hanan Saya travel dunia untuk menemukan cerita yang tak terduga. 7 Agustus 2024 Comments are closed.
|
|