Just Hanan
  • InSite Magazine
  • JH Visuals
  • Mata Nusantara
beranda JH
  • beranda
  • Life
  • Foodie
  • Musik
  • Travel
JH Home

Hidup modern, suara abadi: ritme harian musik Highlife

25/4/2025

0 Comments

 
Musik Global ■
Ada warung kecil di pinggir jalan, asap tipis naik dari ikan panggang di atas panggangan kawat. Di sebelahnya, seseorang sedang memperbaiki ban. Seorang ibu dengan kain bermotif warna cerah menjual jeruk di bawah payung yang sudah usang. Dan dari speaker kecil yang terselip di antara tomat dan kacang tanah? Terdengar Highlife. Nggak keras, nggak jadi pusat perhatian. Tapi tetap ada. Seperti biasa.
English | Bahasa Indonesia
OLEH HANAN, baca 4 menit
Picture
Highlife di udara, rasa dalam asap – hari biasa di jalanan.
​Ini bukan cerita tentang asal-usul Highlife. Ini tentang tempat di mana musik itu hidup sekarang – dan bukan di museum. Highlife hidup di jalanan, di dalam bus, di rumah dan mengalir di akhir pekan seperti teman lama. Suara hangat dengan tiupan brass khas ini jadi latar dari kehidupan sehari-hari, bukan hanya di Afrika Barat, tapi juga di mana-mana.

Dari panggung mewah ke irama harian

​Highlife dulu bukan musik pinggir jalan. Dulu, musik ini tampil elegan di klub-klub dekat pantai. Di Ghana dan Nigeria, Highlife awal punya suara yang kaya dengan tiupan terompet, petikan senar dan ritme yang langsung bikin goyang – bayangkan musik dari E.T. Mensah atau Victor Olaiya, dua legenda masa kejayaan Highlife. Musik ini untuk malam minggu. Jas rapi, gaya percaya diri dan segelas bir dingin di tangan.
​Tapi zaman berubah. Orang pindah-pindah. Muncul kaset. Lalu CD. Lalu smartphone. Highlife nggak ditinggal di masa lalu. Musik ini ikut jalan sama orang-orang – dari klub ke taksi, kamar tidur, sampai ke tukang cukur. Dan sekarang? Highlife masuk ke playlist bareng Afrobeats dan Amapiano, tetap santai seperti dulu.

Tempat Highlife berpijak

​Highlife nggak pernah memaksa. Musik ini masuk ke hari anda pelan-pelan, seperti teman lama. Tiba-tiba anda nyanyi dengan tanpa sadar.
​Bayangkan anda naik tro-tro – semacam angkot di Ghana. Jendela setengah terbuka, angin menyentuh wajah. Supir – mungkin orang yang sudah bawa rute ini dari dulu – nggak muter lagu TikTok. Dia pasang lagu dari Rex Lawson atau Osadebe, dengan penuh rasa hormat. Irama pelan tapi stabil masuk ke pikiran anda. Kota yang macet dan panas jadi terasa lebih puitis.
Picture
Kota sibuk, musik lembut – Highlife bikin perjalanan lebih tenang.
​Nanti malam, anda mampir ke bar kecil dengan lampu redup. Tempat biasa, minuman murah, kipas angin muter pelan. Seorang teman tertawa sambil bercerita, dan tiba-tiba – terdengar petikan gitar yang familiar. Halus. Bikin nostalgia. Anda nggak perlu tahu judulnya. Musik itu sudah ada di memori anda, bahkan sebelum malam dimulai.
Picture
Cerita ngalir, gelas berdenting dan Highlife ikut mengiringi.
​Masuk ke pasar, ceritanya sama. Di antara teriakan harga dan suara plastik kresek, terdengar Highlife dari speaker tua. Penjual mengusap keringat dan bergoyang sedikit saat menyusun pisang. Nggak ada yang tampil, nggak ada yang menonton – tapi ritme itu hidup di setiap gerakan, setiap jual beli, setiap senyum.
Picture
Di tengah kesibukan, irama tetap berdetak.
​Lalu ada momen keluarga. Anda datang ke pesta pernikahan atau mungkin kumpul hari Minggu. Musik klasik sudah diputar sejak awal. Asap naik dari panggangan, piring berbunyi dan Highlife muncul seperti bumbu suasana. Seorang tante mulai goyang, cuek siapa pun yang melihat. Anak-anak ikut meniru, orang tua senyum mengangguk dan tiba-tiba semua ikut dalam irama yang sama.
Picture
Makanan panggang, suasana akrab, dan irama yang menyatukan generasi.

Masih hidup, masih keren

​Ada yang bilang Highlife sudah lewat masanya. Tapi coba dengar baik-baik – musik ini nggak pernah hilang. Bahkan sekarang, lagi naik lagi secara pelan. Musisi seperti Bisa Kdei, Worlasi dan The Cavemen bikin versi modern – dicampur dengan hiplife, Afrobeats, dan soul. Sekarang bukan soal tradisi, tapi soal rasa.
Melodi-melodi ini punya rasa abadi. Nggak memaksa. Mereka mengalun. Bikin hari terasa lebih tenang. Dan di dunia yang serba cepat, itu hal penting.

Coba satu lagu, rasakan sendiri

​Putar lagu 'UDO' dari The Cavemen dan biarkan Highlife bicara. Lagu ini penuh vokal lembut, petikan gitar hangat seperti matahari sore dan irama khas yang bikin segalanya terasa lebih ringan. Mau masak, jalan-jalan, atau rebahan sambil kipas angin muter – 'UDO' membawa ritme kehidupan sehari-hari: santai, menarik dan dalam.
​Dalam bahasa Igbo, 'UDO' artinya damai – dan itu yang anda rasakan saat mendengarnya. Alunan tenang. Pengingat lembut untuk istirahat sebentar, tarik napas dan nikmati momen.
Credits The Cavemen.

Highlife bukan sekadar sejarah – ini hidup nyata

​Highlife bukan cuma musik. Ini gaya hidup. Ini suara saat orang-orang sedang menjalani hidup. Masak di dapur, benerin barang, ngobrol sama tetangga atau pulang kerja. Nggak perlu viral. Musik ini terus mengalun, setia seperti biasa.
​Jadi, kalau suatu hari anda dengar suara brass lembut di latar – jangan diabaikan. Itu Highlife, masih hadir, masih mengisi suasana.
​Cari artikel mirip? Ketuk tag di bawah!
​#Musik     #Musik_Global     #Life     #Budaya     #Travel     #Warisan     #Visuals     #Video_Musik     #Ghana     #Nigeria
Porthole Image
​​Hanan
Saya travel dunia untuk menemukan cerita yang tak terduga.
CREDITS Hanan: teks •  Apriyan: pengedit teks • YouTube The Cavemen @TheCavemen
25 April 2025

​​​Anda Mungkin Suka Ini
Suka yang ini? Hanan memilih beberapa artikel lain yang mungkin juga anda suka.
Picture
Kekuatan lirik lagu: bagaimana songwriter bercerita lewat kata-kata
Picture
Soundtrack dari Hamburg
Picture
Budaya musik dinamis Korea Selatan: melampaui K-Pop
Picture
'Saya bersumpah, saya akan terus melakukannya lagi dan lagi' – kenalan dengan Shaandy, bintang baru dengan lirik yang menyentuh hati
Suaramu!
0 Comments

Your comment will be posted after it is approved.


Leave a Reply.

Picture
JH
InSite Magazine - English Edition
Mata Nusantara - Edisi Bahasa Indonesia
Just Hanan Visuals  NEW
Say hi!
Picture
Picture
Picture
Stats Since • Sejak 2023

visitors • pengunjung
20,000+
stories explored • cerita dijelajahi
53,000+

​Just Hanan — originated • berasal 2011

    SUBSCRIBE

    Sign up with your e-mail address to recieve updates regarding upcoming posts, offererings, events and news! • Daftar dengan alamat e-mail anda untuk menerima pembaruan megenai postingan, penewaran, acara dan berita mendatang!
SIGN UP
We respect your privacy and will only reach out when we have something important and exiting to share! • Kami menghormati privasi anda dan hanya akan menghubungi anda jika kami punya sesuatu yang penting dan menarik untuk dibagikan!
This Site use cookies. Situs ini menggunakan cookies.​
​Cookie statement

Copyright © JH Media, 2011-2025. All rights reserved.
Privacy policy