Dikenal juga dengan nama Benteng Ujung Pandang, merupakan bangunan bersejarah peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Meskipun dibangun berabad-abad lalu, benteng ini masih kokoh. Bukan hanya tampak dari luar. Jika masuk ke dalamnya, anda akan terpesona dibuatnya. Begitu melewati gerbang utama, anda akan melihat bangunan-bangunan tua yang masih terjaga dan terawat dengan baik. Terdapat 16 bangunan dengan arsitektur bergaya Eropa yang berderet mengelilingi dinding bagian dalam benteng. Semua bangunan menggunakan atap berbentuk pelana dengan kemiringan yang tajam dan memiliki banyak pintu dan jendela. Sebuah taman hijau nan asri berada di tengah-tengah benteng. Keberadaan Benteng Rotterdam tak bisa dilepaskan dari kehadiran Kongsi Dagang Belanda (VOC) di Sulawesi. Mereka datang untuk berdagang di pelabuhan Ujung Pandang (Makassar) milik Kerajaan Gowa yang ramai. Dalam peperangan antara VOC dan Ujung Pandang semua benteng dirobohkan, kecuali Benteng Ujung Pandang. Bagian benteng yang hancur kembali dibangun oleh VOC dengan gaya arsitektur Belanda dan nama benteng pun diubah menjadi Fort Rotterdam. Benteng Rotterdam difungsikan sebagai markas komando pertahanan, kantor perdagangan, kediaman pejabat tinggi, dan pusat pemerintahan di wilayah timur Nusantara. Bahkan di sekitar benteng tumbuh permukiman penduduk. “Bersamaan dengan perluasan dan pembangunan baru yang bersumber dari benteng, Makassar tumbuh menjadi kota dengan tata ruang kolonial. Setelah beberapa kali beralih fungsi, benteng ini diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada 1970. Benteng Rotterdam, yang ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya tahun 2010, menjadi objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Selain melihat-lihat benteng secara gratis, pengunjung juga bisa mendatangi Museum La Galigo untuk mempelajari sejarah dan budaya. Sulawesi Selatan dari masa prasejarah hingga modern. Museum itu memiliki banyak koleksi fosil bebatuan dan senjata-senjata kuno milik masyarakat Sulawesi Selatan. Ada juga miniatur kapal Phinisi, yang menunjukkan budaya melaut orang Sulawesi Selatan. Di sekitar benteng terdapat galeri seni, toko souvenir, dan toko yang menjual buku-buku hikayat dan sejarah kepahlawanan kota ini. Sebuah destinasi wisata sejarah yang lengkap dan menambah pengetahuan. Lokasi benteng mudah dijangkau karena terletak di dalam kota Makassar, tepatnya berada di depan pelabuhan laut kota Makassar. Benteng Rotterdam merupakan destinasi wisata peninggalan sejarah yang layak untuk dikunjungi, setiap kali saya mengunjungi tempat ini saya sangat suka mengabadikan momen dengan berfoto karena bangunannya yang menawan dengan arsitektur Belanda, selain memanjakan mata juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan akan budaya dan sejarah kepahlawanan di kota Makassar. Black Saya hanyalah salah satu orang yang suka menulis dan memotret. 11 November 2023
Comments are closed.
|
Mata Nusantara adalah majalah online dengan fokus di Indonesia, dibuat oleh Just Hanan. Kami ingin menunjukkan kepada anda dunia yang penuh dengan budaya dan lifestyle, dan mencoba memberi anda banyak inspirasi travel internasional.
Mata Nusantara Lifestyle Budaya Travel Foodie Musik Video Kontinen Asia Eropa Afrika Amerika Utara Amerika Selatan Oseania Lebih+ beranda Tim kami |